Assalamualaikum wr.wb
kali ini akan memposting tentang ide kreatif yang menerapkan tentang sistem analog dan digital, saya memiliki ide yaitu tentang pengamanan rumah secara otomatis. Jadi kita membuat alat yang telah di pasangkan pada pintu dan jendela rumah. Setelah itu kita mengatur pada alat tersebut pukul berapa alat tersebut akan mengunci secara otomatis. Jadi dengan menggunakan alat tersebut kita akan dimudahkan dalam pengaman rumah kita sendiri. Kita tidak perlu lagi untuk mengunci secara manual., dengan cara tersebut akan lebih efisien. Selain itu kita juga tidak perlu untuk membayar jasa satpam untuk mengamankan rumah kita.
Cukup sampai disini tulisan saya, kurang lebihnya mohon dimaaf kan heheee
Wassalamualaikumm wr.wb
TEKNIK DIGITAL
Kamis, 09 Oktober 2014
Gerbang Logika
Gerbang Logika merupakan suatu entitas dalam elektronika dan matematika boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik.
Gerbang logika atau sering juga disebut gerbang logika boolean merupakan sebuah sistem pemrosesan dasar yang dapat memproses input-input yang berupa bilangan biner menjadi sebuah output yang berkondisi yang akhirnya digunakan untuk proses selanjutnya.
Macam-macam gerbang logika :
Gerbang AND |
- Gerbang AND Gerbang AND akan berlogika 1 atau keluarannya akan berlogika 1 apabila semua masukan / inputannya berlogika 1, namun apabila semua atau salah satu masukannya berlogika 0 maka outputnya akan berlogika 0. Tabel Kebenaran
- Gerbang OR
Gerbang OR akan berlogika 1 apabila salah satu atau semua inputan yang dimasukkan bernilai 1 dan apabila keluaran yang di inginkan berlogika 0 maka inputan yang dimasukkan harus bernilai 0 semua.Gambar Gerbang OR
Tabel KebenaranInput A Input B Output 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 - Gerbang NOT
Gerbang NOT berfungsi sebagai pembalik (Inverter), yang mana outputnya akan bernilai terbalik dengan inputannya.Gambar Gerbang NOT Input Output 0 1 1 0 - Gerbang NAND
Gerbang NAND akan bernilai / outputnya akan berlogika 0 apabila semua inputannya bernilai 1 dan outpunya akan berlogika 1 apabila semua atau salah satu inputannya bernilai 0.Gambar Gerbang NAND
TABEL KEBENARANInput A Input B Output 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 - Gerbang NOR
Gerbang NOR merupakan gerbang logika yang outputnya akan berlogika 1 apabila semua inputannya bernilai 0, dan outpunya akan berlogika 0 apabila semua atau salah satu inputannya inputannya berlogika 1.Gambar Gerbang NOR Input A Input B Output Y 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 - Gerbang XOR
Gerbang XOR merupakan kepanjangan dari Exclusive OR yang mana keluarannya akan berlogika 1 apabila inputannya berbeda, namun apabila semua inputanya sama maka akan memberikan keluarannya 0.
Tabel Kebenaran - Gerbang XNOR
Gerbang XOR merupakan kepanjangan dari Exclusive NOR yang mana keluarannya akan berlogika 1 apabila semua inputannya sama, namun apabila inputannya berbeda maka akan memberikan output berlogika 0.Gerbang XNOR
Tabel Kebenaran
Input A | Input B | Output |
0 | 0 | 0 |
0 | 1 | 0 |
1 | 0 | 0 |
1 | 1 | 1 |
Gambar Gerbang XOR |
Input A | Input B | Output X |
0 | 0 | 0 |
0 | 1 | 1 |
1 | 0 | 1 |
1 | 1 | 0 |
Input A | Input B | Output X |
0 | 0 | 1 |
0 | 1 | 0 |
1 | 0 | 0 |
1 | 1 | 1 |
Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan
SISTEM BILANGAN
Beberapa sistem bilangan yang ada dalam bidang elektronika dan instrumentasi antara lain :
1. Bilangan desimal
Bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki basis 10.
Anggota bilangan desimal antara lain 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. ( r = 10)
2. Bilangan BinerBilangan biner adalah bilangan yang memiliki basis 2.
Anggota bilangan biner antara lain 0 dan 1. ( r = 2 )
Dalam penulisan biasanya ditulis seperti berikut 1010012,10012, 10102, dll.
3. Bilangan oktalBilangan oktal adalah bilangan yang memiliki basis 8.
Anggota bilangan oktal antara lain 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. ( r = 8 )
Dalam penulisan biasanya ditulis seperti berikut 23078, 23558, 1028, dll.
4. Bilangan heksadesimalBilangan heksadesimal adalah bilangan yang memiliki basis 16.
Anggota bilangan heksadesimal antara lain 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F. ( r = 16 )
Dalam penulisan biasanya ditulis seperti berikut 2D8616, 12DA16, FA16, dll.
KONVERSI BILANGAN
Dalam sistem bilangan dalam bidang elektronika juga diperkenalkan konversi bilangan.
Konversi bilangan yang ada antara lain :
1. Konversi bilangan desimal ke binerNilai bilangan desimal dibagi dengan 2, pembacaan nilai akhir hasil pembagian dan urutan sisa hasil pembagian adalah bentuk bilangan biner dari nilai desimal.
Contoh soal :
Ubah bilangan desimal 10 ke bilangan biner ?
2. Konversi bilangan biner ke bilangan desimalSetiap urutan nilai bilangan biner dijumlahkan, dengan terlebih dahulu nilai biner tersebut dikalikan dengan bobot masing – masing bilangan biner.
Contoh soal :
Ubah bilangan biner 1010 ke bilangan desimal ?
3. Konversi bilangan desimal ke bilangan oktalNilai bilangan desimal dibagi dengan 8, pembacaan nilai akhir hasil pembagian dan urutan sisa hasil pembagian adalah hasil bilangan oktal dari bilangan desimal.
Contoh soal :
Ubah bilangan desimal 529 ke bilangan oktal ?
4. Konversi bilangan oktal ke bilangan desimalSetiap nilai urutan bilangan oktal dijumlahkan, dengan terlebih dahulu nilai oktal tersebut dikalikan dengan bobot masing –masing bilangan oktal.
Contoh soal :
Ubah bilangan oktal 1021 ke bilangan desimal ?
5. Konversi bilangan desimal ke bilangan heksadesimalKonversi bilangan desimal ke bilangan heksadesimal dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti cara sebelumnya dengan melakukan pembagian bilangan desimal dengan 16 sehingga sisa dan urutan sisanya adalah hasil bilangan heksadesimal.
Untuk ini akan digunakan cara lain agar dapat menambah referensi dan ilmu pengetahuan.
Contoh soal :
Ubah bilangan desimal 5052 ke bilangan heksadesimal ?
12119614 ubah ke bentuk heksadesimal ?
12119614 : 16 = 757475 sisa 14
757475 : 16 = 47342 sisa 3
47342 : 16 = 2958 sisa 14
2958 : 16 = 184 sisa 14
184 : 16 = 11 sisa 8
11: 16 = 0 sisa 11
6. Konversi bilangan heksadesimal ke bilangan desimalDengan melakukan cek kebenaran hasil sebelumnya dapat diketahui hasil bilangan desimal tersebut. Dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti konversi – konversi sebelumnya untuk mendapatkan bentuk bilangan desimal.
Contoh soal :
Ubah bilangan heksadesimal 13BC ke bilangan desimal ?
7. Konversi bilangan oktal ke bilangan binerSetiap digit bilagan oktal dapat direpresentasikan ke dalam 3 digit bilangan biner. Setiap digit bilangan oktal diubah secara terpisah.
Contoh soal :
Ubah bilangan oktal 4567 ke bilangan biner ?
Yang diambil adalah 3 digit terakhir atau yang tercetak hitam.
Jadi bilangan biner untuk bilangan oktal 4567 adalah 100 101 110 111
8. Konversi bilangan biner ke bilangan oktalPengelompokan setiap tiga digit bilangan biner mulai dari LSB hingga MSB. Setiap kelompok akan menandakan nilai oktal dari bilangan tersebut.
Contoh soal :
Ubah bilangan biner 11110011001 ke bilangan oktal ?
Langkah pertama adalah bagi bilangan biner tersebut menjadi 3 digit
Langkah kedua adalah mengganti bilangan biner
Jadi blangan oktal untuk bilangan biner 11110011001 adalah 3631
9. Konversi bilangan heksadesimal ke bilangan binerSetiap digit bilangan heksadesimal dapat direpresentasikan ke dalam 4 digit bilangan biner. Setiap digit bilangan heksadesimal diubah secara terpisah.
Contoh soal :
Ubah bilangan heksadesimal 2AC ke bilangan biner ?
Jadi bilangan biner untuk bilangan heksadesimal 2AC adalah 0010 1010 1100
10. Konversi bilangan biner ke bilangan heksadesimalPengelompokan setiap empat digit bilangan biner mulai dari LSB hingga MSB . setiap kelompok akan menandakan nilai heksa dari bilangan tersebut.
Contoh soal :
Ubah bilangan biner 0010 1010 1100 ke bilangan heksadesimal ?
Jadi bilangan heksadesimal untuk bilangan biner 0010 1010 1100 adalah 2AC
SISTEM BILANGAN
Beberapa sistem bilangan yang ada dalam bidang elektronika dan instrumentasi antara lain :
1. Bilangan desimal
Bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki basis 10.
Anggota bilangan desimal antara lain 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. ( r = 10)
Bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki basis 10.
Anggota bilangan desimal antara lain 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. ( r = 10)
2. Bilangan BinerBilangan biner adalah bilangan yang memiliki basis 2.
Anggota bilangan biner antara lain 0 dan 1. ( r = 2 )
Anggota bilangan biner antara lain 0 dan 1. ( r = 2 )
Dalam penulisan biasanya ditulis seperti berikut 1010012,10012, 10102, dll.
3. Bilangan oktalBilangan oktal adalah bilangan yang memiliki basis 8.
Anggota bilangan oktal antara lain 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. ( r = 8 )
Anggota bilangan oktal antara lain 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. ( r = 8 )
Dalam penulisan biasanya ditulis seperti berikut 23078, 23558, 1028, dll.
4. Bilangan heksadesimalBilangan heksadesimal adalah bilangan yang memiliki basis 16.
Anggota bilangan heksadesimal antara lain 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F. ( r = 16 )
Anggota bilangan heksadesimal antara lain 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F. ( r = 16 )
Dalam penulisan biasanya ditulis seperti berikut 2D8616, 12DA16, FA16, dll.
KONVERSI BILANGAN
Dalam sistem bilangan dalam bidang elektronika juga diperkenalkan konversi bilangan.
Konversi bilangan yang ada antara lain :
1. Konversi bilangan desimal ke binerNilai bilangan desimal dibagi dengan 2, pembacaan nilai akhir hasil pembagian dan urutan sisa hasil pembagian adalah bentuk bilangan biner dari nilai desimal.
Contoh soal :
Ubah bilangan desimal 10 ke bilangan biner ?
Contoh soal :
Ubah bilangan desimal 10 ke bilangan biner ?
2. Konversi bilangan biner ke bilangan desimalSetiap urutan nilai bilangan biner dijumlahkan, dengan terlebih dahulu nilai biner tersebut dikalikan dengan bobot masing – masing bilangan biner.
Contoh soal :
Ubah bilangan biner 1010 ke bilangan desimal ?
Contoh soal :
Ubah bilangan biner 1010 ke bilangan desimal ?
3. Konversi bilangan desimal ke bilangan oktalNilai bilangan desimal dibagi dengan 8, pembacaan nilai akhir hasil pembagian dan urutan sisa hasil pembagian adalah hasil bilangan oktal dari bilangan desimal.
Contoh soal :
Ubah bilangan desimal 529 ke bilangan oktal ?
Contoh soal :
Ubah bilangan desimal 529 ke bilangan oktal ?
4. Konversi bilangan oktal ke bilangan desimalSetiap nilai urutan bilangan oktal dijumlahkan, dengan terlebih dahulu nilai oktal tersebut dikalikan dengan bobot masing –masing bilangan oktal.
Contoh soal :
Ubah bilangan oktal 1021 ke bilangan desimal ?
Contoh soal :
Ubah bilangan oktal 1021 ke bilangan desimal ?
5. Konversi bilangan desimal ke bilangan heksadesimalKonversi bilangan desimal ke bilangan heksadesimal dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti cara sebelumnya dengan melakukan pembagian bilangan desimal dengan 16 sehingga sisa dan urutan sisanya adalah hasil bilangan heksadesimal.
Untuk ini akan digunakan cara lain agar dapat menambah referensi dan ilmu pengetahuan.
Contoh soal :
Ubah bilangan desimal 5052 ke bilangan heksadesimal ?
Untuk ini akan digunakan cara lain agar dapat menambah referensi dan ilmu pengetahuan.
Contoh soal :
Ubah bilangan desimal 5052 ke bilangan heksadesimal ?
12119614 ubah ke bentuk heksadesimal ?
12119614 : 16 = 757475 sisa 14
757475 : 16 = 47342 sisa 3
47342 : 16 = 2958 sisa 14
2958 : 16 = 184 sisa 14
184 : 16 = 11 sisa 8
11: 16 = 0 sisa 11
6. Konversi bilangan heksadesimal ke bilangan desimalDengan melakukan cek kebenaran hasil sebelumnya dapat diketahui hasil bilangan desimal tersebut. Dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti konversi – konversi sebelumnya untuk mendapatkan bentuk bilangan desimal.
Contoh soal :
Ubah bilangan heksadesimal 13BC ke bilangan desimal ?
Contoh soal :
Ubah bilangan heksadesimal 13BC ke bilangan desimal ?
7. Konversi bilangan oktal ke bilangan binerSetiap digit bilagan oktal dapat direpresentasikan ke dalam 3 digit bilangan biner. Setiap digit bilangan oktal diubah secara terpisah.
Contoh soal :
Ubah bilangan oktal 4567 ke bilangan biner ?
Contoh soal :
Ubah bilangan oktal 4567 ke bilangan biner ?
Yang diambil adalah 3 digit terakhir atau yang tercetak hitam.
Jadi bilangan biner untuk bilangan oktal 4567 adalah 100 101 110 111
8. Konversi bilangan biner ke bilangan oktalPengelompokan setiap tiga digit bilangan biner mulai dari LSB hingga MSB. Setiap kelompok akan menandakan nilai oktal dari bilangan tersebut.
Contoh soal :
Ubah bilangan biner 11110011001 ke bilangan oktal ?
Langkah pertama adalah bagi bilangan biner tersebut menjadi 3 digit
Contoh soal :
Ubah bilangan biner 11110011001 ke bilangan oktal ?
Langkah pertama adalah bagi bilangan biner tersebut menjadi 3 digit
Langkah kedua adalah mengganti bilangan biner
Jadi blangan oktal untuk bilangan biner 11110011001 adalah 3631
Jadi blangan oktal untuk bilangan biner 11110011001 adalah 3631
9. Konversi bilangan heksadesimal ke bilangan binerSetiap digit bilangan heksadesimal dapat direpresentasikan ke dalam 4 digit bilangan biner. Setiap digit bilangan heksadesimal diubah secara terpisah.
Contoh soal :
Ubah bilangan heksadesimal 2AC ke bilangan biner ?
Jadi bilangan biner untuk bilangan heksadesimal 2AC adalah 0010 1010 1100
Contoh soal :
Ubah bilangan heksadesimal 2AC ke bilangan biner ?
Jadi bilangan biner untuk bilangan heksadesimal 2AC adalah 0010 1010 1100
10. Konversi bilangan biner ke bilangan heksadesimalPengelompokan setiap empat digit bilangan biner mulai dari LSB hingga MSB . setiap kelompok akan menandakan nilai heksa dari bilangan tersebut.
Contoh soal :
Ubah bilangan biner 0010 1010 1100 ke bilangan heksadesimal ?
Jadi bilangan heksadesimal untuk bilangan biner 0010 1010 1100 adalah 2AC
Contoh soal :
Ubah bilangan biner 0010 1010 1100 ke bilangan heksadesimal ?
Jadi bilangan heksadesimal untuk bilangan biner 0010 1010 1100 adalah 2AC
Langganan:
Postingan (Atom)