Rabu, 01 Oktober 2014

BCD ( Binary Code Decimal ) dan Operasi Pengurangan Bilangan Biner

BCD merupakan singkatan dari Binary Code Decimal
Hal –hal mengenai BCD
o   Mengkodekan nilai desimal dalam bentuk biner

o   Nilai desimal dikodekan dalam 4 bit
o   Nilai biner matesimal sama dengan nilai mates pada desimal


Contoh :256BCDBiner?

2=00105=01016=0110

Contoh mengubah biner 0110  1000  0011 1001BCD ke sistem desimal0110  1000  0011  1001= 6 8 3 9a.729= 0111  0010  1001b.347= 0011  0100  0111c.187= 0001  1000  0111d.995= 1001  1001  0101e.241= 0010  0100  0001

Misalkan bilangan yang ingin dikonversi adalah 17010.dapat dilihat bahwa bilangan biner dari :110—-> 00012710—-> 01112010—-> 00002

Tetapi, berhubung hasil yang diinginkan adalah bilangan BCD, maka basis bilangannya tinggal ditulis sebagai berikut :110—-> 0001BCD710—-> 0111BCD010—-> 0000BCD

maka, nilai BCD dari 17010 adalah 0001 0111 0000BCD.Harap diperhatikan bahwa setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi menjadi 4 bit bilangan BCD.Contoh lain, misalkan bilangan yang ingin dikonversi adalah 30910.310—–> 0011BCD010—–> 0000BCD910 —–> 1001BCDmaka, nilai BCD dari 30910 adalah 0011 0000 1001BCD

Operasi aritmatikaseperti penjumlahan pada bilangan desimal adalah biasa bagi kita, tetapi bagaimana dengan operasi penjumlahan pada bilangan biner? Pada bilangan biner yang hanya terdiri dari dua sistem bilangan (‘0’ dan ‘1’), tentu-nya operasi penjumlahan terhadap bilangan biner akan lebih sederhana, contoh:

0 + 0 = 00 + 1 = 11 + 0 = 11 + 1 = 101 + 1 + 1 = 11

Sama hal-nya seperti pada operasi aritmatika penjumlahan pada bilangan desimal dimana bila ada hasil penjumlahan yang hasilnya dua digit, maka angka paling sebelah kiri akan dijumlahkan pada bilangan berikutnya atau dikenal dengan istilah ‘Disimpan’. Sebagai contoh perhatikan penjumlahan bilangan biner berikut ini.

              11  1   ←  (disimpan)  →   1010101         1001001              001101100010         0011001              100001------(+)        -------(+)              ------(+)110111         1100010              101110

Operasi Pengurangan Bilangan BinerOperasi aritmatika pengurangan pada bilangan biner juga sama seperti operasi pengurangan pada bilangan desimal, sebagai contoh perhatikan operasi dasar pengurangan bilangan biner berikut ini.

0 – 0 = 0 1 – 0 = 1 0 – 1 = 1 → bit ‘0’ meminjam 1 dari bit di sebelah kiri-nya 1 – 1 = 0
 Untuk menyatakan suatu bilangan negatif agar perhitungan logikanya tetap dapat dilakukan, ada dua cara, yaitu :
1.     Tanda -Modulus (Sign Modulus Notation)
Tanda Modulus merupakan satu digit yang diletakkan dibagian paling kiri dari suatu bilangan (MSD).
Untuk bilangan biner dipakai digit 1 sebagai tanda bilangan negatif , dan digit 0 sebagai tanda bilangan positif.
Contoh : -1 0 1 2 = (1) 1 0 1 2 + 1 0 1 2 = (0) 1 0 1 2
Tanda Modulus merupakan satu digit yang diletakkan dibagian paling kiri dari suatu bilangan (MSD).Untuk bilangan biner dipakai digit 1 sebagai tanda bilangan negatif , dan digit 0 sebagai tanda bilangan positif.Contoh : -1 0 1 2 = (1) 1 0 1 2 + 1 0 1 2 = (0) 1 0 1 2Tanda Modulus merupakan satu digit yang diletakkan dibagian paling kiri dari suatu bilangan (MSD).Untuk bilangan biner dipakai digit 1 sebagai tanda bilangan negatif , dan digit 0 sebagai tanda bilangan positif.Contoh : -1 0 1 2 = (1) 1 0 1 2 + 1 0 1 2 = (0) 1 0 1 2Tanda Modulus merupakan satu digit yang diletakkan dibagian paling kiri dari suatu bilangan (MSD).Untuk bilangan biner dipakai digit 1 sebagai tanda bilangan negatif , dan digit 0 sebagai tanda bilangan positif.Contoh : -1 0 1 2 = (1) 1 0 1 2 + 1 0 1 2 = (0) 1 0 1 22.     Cara Kerja dengan Bentuk Komplemennya
Pada bilangan biner dikenal dua bentuk komplemen, yaitu : komplemen -2 dan komplemen -1. Dengan mengganti bilangan negatif menjadi bentuk komplemennya, suatu pengurangan dapat dilakukan dengan cara penjumlahan
Pada bilangan biner dikenal dua bentuk komplemen, yaitu : komplemen -2 dan komplemen -1. Dengan mengganti bilangan negatif menjadi bentuk komplemennya, suatu pengurangan dapat dilakukan dengan cara penjumlahanPada bilangan biner dikenal dua bentuk komplemen, yaitu : komplemen -2 dan komplemen -1. Dengan mengganti bilangan negatif menjadi bentuk komplemennya, suatu pengurangan dapat dilakukan dengan cara penjumlahanPada bilangan biner dikenal dua bentuk komplemen, yaitu : komplemen -2 dan komplemen -1. Dengan mengganti bilangan negatif menjadi bentuk komplemennya, suatu pengurangan dapat dilakukan dengan cara penjumlahanContoh pengurangan pada sistem bilangan binari dengan komplemen 1 adalah sebagai berikut :Komplemen 1 di sistem bilangan binari dilakukan dengan mengurangkan setiap bit (digit) dari nilai 1, atau dengan mengubah setiap bit 0 menjadi 1 dan bit 1 menjadi 0. Dengan komplemen 1, hasil digit paling kiri dipindahkan untuk ditambahkan pada bit paling kanan.Sedangkan contoh pengurangan dengan komplemen 2 pada sistem bilangan binari adalah sebagai berikut :Komplemen 2 pada sistem bilangan binari adalah hasil dari komplemen 1 ditambah 1, misalnya komplemen 2 dari binari 10110 adalah 01010 (dari komplemen 1 yaitu 01001 ditambah 1). Dengan komplemen 2, hasil digit paling kiri dibuang (tidak digunakan).





1 komentar:

  1. mantaps gan.. buat tambahan .. silakan mampir juga dimari gan


    Pranala --> MENGENAL DAN CARA MENGKONVERSI SISTEM BILANGAN BINER, OCTAL, DECIMAL, HEXADECIMAL

    Substansi :
    SISTEM BILANGAN BINER
    SISTEM BILANGAN OCTAL / OKTAL
    SISTEM BILANGAN DECIMAL / DESIMAL
    SISTEM BILANGAN HEXADECIMAL / HEXADESIMAL
    KONVERSI BILANGAN BINER, OCTAL, DECIMAL/DESIMAL, DAN HEXADECIMAL / HEXADESIMAL
    Contoh Konversi BINER ke DECIMAL
    Konversi DECIMAL ke BINER
    Konversi OCTAL/OKTAL ke BINER
    Konversi HEXADECIMAL / HEXADESIMAL ke DECIMAL/DESIMAL
    TABEL KEBENARAN SISTEM BILANGAN

    BalasHapus